Rabu, 05 Juni 2013

Harapan Itu Ada ( the End )

Doni sampai di bandara. Ia mencari-cari dimana Vina. Ternyata Doni juga membawa surat yang Vina beri unuknya. Setelah mutar-mutar, ia tidak menemukan dimana Vina. Ia merasa kecewa dan kesal. Ia telah jahat sama Vina, orang yang jelas-jelas sangat baik padanya. Doni pun berjalan pulang dengan agak menunduk. Tidak sengaja ia menabrak seseorang. Ternyata itu adalah Vina. Begitu melihat Vina ia langsung memeluknya dengan erat. Ia begitu rindu dengan sahabatnya itu.

Ternyata pesawat Vina di delay 1jam, jadi ada waktu Doni dan Vina untuk berbincang. Donimenceritakan semua yang terjadi padanya hari ini. Doni seperti sedang menahan air mata. Vina tak tega melihat keadaan Doni. Ia pun seera menghibur Doni.

Vina juga menceritakan siapa Friska sebenarnya. Friska hanyalah seorang perempuan yang matrelialistis. Ia hanya memanfaatkan Doni demi mendapatkan barang-barang mahal yang dia inginkan. Sudah banyak laki-laki yang menjadi korbannya itu. Vina tau semua tentang Friska dari teman lama Vina yang Dldulu kenal akrab dengan Friska.

Setelah Vina menceritakan semuanya, raut menyesal dan kecewa tampak dari muka Doni. Namun mau bagaimana lagi. Semua sudah terjadi. Sekarang bagusnya adalah Doni sudah putus dengan Friska, jadi Doni tidak terpengaruh lagi dengan perempuan jahat itu.

Doni mengeluarkan surat pemberian Vina dari saku kemejanya dan berkata kepada Vina, "Vina, maafkan aku yang dulu pernah jahat sama kamu. Aku salah menilaimu selama ini. Kamulah yang tulus mau berteman dengan aku. Vina, jujur aku juga sayang sama kamu. Maaf karna aku pernah mengingkari janji itu. Maukah kamu maafin aku dan kita jalin sebuah hubungan?"
Betapa terkejutnya Vina ketika mendengar perkataan Doni. Ia pun membalas perkataan Doni dengan terbata-bata. "Doni, aku udah maafin kamu dari sebelum kamu minta maaf. Terima kasih karna kamu sudah mau sayang sama aku. Tapi aku mau minta maaf sama kamu. Kita tidak bisa menjalin sebuah hubungan. Mungkin kita ditakdirkan hanya sebatas sahabat. Aku harus pergi, Don. Aku ingin melanjutkan cita-citaku. Aku janji, aku tidak akan lupa dengan janji kita. Aku juga akan selalu ingat kamu disana."

Doni sangat sedih mendengar perkataan Vina. Ia tidak mau kehilangan sahabatnya. Tapi Vina janji jika kuliahnya sudah selesai dia akan kembali dan orang pertama yang akan ditemuinya adalah Doni.

Janji Doni dan Vina adalah mereka tidak akan saling pergi meninggalkan dan mereka akan tetap saling sayang bagaimana pun keadaannya.

Sekarang Vina telah kuliah di Jernan dan Doni di Indonesia. Mereka berkomunikasi melalui media sosial. Doni akan tetap menunggu Vina pulang, walaupun mereka hanya bisa menjadi sebatas sahabat.


Horeeee ceritanya udah selesai dan pastinya happy ending. Makasih yah buat yang udah baca dari part 1. Maaf kalau ada kesalahan kata-kata. Sekali lagi terima kasih banyak.
Selamat Membaca :))

Harapan Itu Ada (Part 3)

Kisah persahabatan Vina dan Doni yang sampai sekarang tidak menemukan titik terang. Setiap hari makin memburuk. Tak ada peubahan sikap yg baik dari Doni.


Surat itu, sebuah surat yang Vina tulis untuk Doni. Surat itu disisipkannya di laci meja sekolah Doni. Ketika bel masuk bunyi, Doni langsung menuju bangkunya. Ia meletakkan tasnya di dalam laci meja. Ketika ia meletakkan tas nya, surat pemberian Vina jatuh. Doni langsung mengambilnya dan membaca isi surat itu.

Ketika jam istirahat Doni mencari-cari sosok Vina, namun ia tidak berhasil menemukannya. Vina sdang berada di perpus. Ia sedang belajar karena bulan depan mereka akan menempuh ujian nasional.

Kini Vina sudah tak memperdulikan Doni lagi. Nilai-nilai ujian Doni pun menurun semanjak Doni berpacaran dengan Friska. Friska adalah pengaruh buruk buat Doni. Friska juga yang telah meracuni pikiran Doni. Doni seakan mengikuti semua perkataan Friska. Tapi Vina tidak bis berbuat apa pun. Ia hanya bisa melihat Doni seakan dipermainkan oleh sFriska.

Ujian nasional telah dimulai. Vina tampak tenang menghadapi hari-hari tersebut. Namun tidak dengan Doni. Ia tampak gelisah. Seperti tidak ada semangat di wajahnya. Vina terus memperhatikan sikap Doni. Ia merasa kasihan dengan sahabat dulunya itu. Tapi Vina tidaktau apa yang hatus dilakukannya.

Ketika di rumah, Vina gelisah. Apa Doni tidak membaca suratnya itu? Ataukah surat itu lang dengan Doni? Apakah sekarang Doni sudah tidak menganggapnya lagi? Lagi-lagi Vina mnangis. Padahal ia berharap Doni dapat merespon suratnya. Dari hatiyang paling dalam, sebenarnya Vina masih sangat sayang sama Doni. Is sangat ingin mengatakan itu, tapi Doni selalu menjauh dari Vina. Saat ini pun Vina sangat sedih dengan perubahan sifat Doni yang semakin memburuk.

Akhirnya, kabar baik datang untuk Vina. Vina mendapat beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Betapa bahagianya Vina saat itu. Impiannya dari dulu akhirnya terwujud. Bulan depan ia sudah harus berangkat untuk melanjutkan sekolahnya.
l
Hari ini adalah pengumuman kelulusan SMA. Di sekolah Vina lulus semua dan yang lebih bahagianya lagi Vina mendapatkan nilai terbaik di sekolahnya. Vina melihat Doni tampak sangat bahagia. Doni lebih memilih merayakan kelulusan itu dengan teman-temannya. Tak sedikit pun Doni memandang ke arah Vina. Vina mulai merasa sedih dengan keadaan ini. Tapi ia tidak pernah memperlihatkan kesedihannya itu.

Tiba hari dimana Vina akan pergi ke Jerman. Perasaannya campur aduk. Di satu sisi ia merasa sangat senang karna impiannya iu tercapain dan di sisi lain perasaan sedih muncul ketika terlintas satu nama dipikirannya, Doni. Doni lah yang membuatnya sedih. Tapi mau gak mau Vina harus tetap pergi ke Jerman.
ngat senang karna impiannya itu tercapaikan dan di sisi lain perasaan sedih muncul ketika terlintas satu nama di pikirannya, Doni. Ya, Doni lah yang membuat nya selalu sedih. Tapi mau gak mau Vina harus tetap pergi ke Jerman

Sore hari setelah pengumuman kelulusan, Doni datang ke rumah Friska. Doni berniat untuk merayakan kebahagiaan itu bersama dengan kekasih yang ia sayang. Ketka sampai di rumah Friska, suasana menjadi tegang. Doni melihat Friska sedang bermesraano
 dengan teman dekatnya sendiri bernama Firman. Betapa terkejutnya Doni ketika melihat mereka. Doni langsung mendobrak pintu dan menampar Friska. Saat itu juga Doni dan Friska putus. Perasaan Doni sangat hancur. Tiba-tiba ia teringat akan seseorang yang dulu tidak menyetujui hubungannya dengan Friska. Vina lah orangnya. Sudah hampir satu bulan ia tidak bertemu Vina. Doni pun memutuskan untuk pergi ke rumah Vina. Sampainya di rumah Vina, ia bertemu dengan tantenya Vina. Tantenya Vina bilang bahwa barusan Vina pergi ke bandara. Ia akan melanjutkan sekolahnya di sana. Doni sangat kaget mendengar perkataan tante nya Vina tersebut. Ia langsung pergi menyusul Vina ke bandara. Ia mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi karna ia tidak ingin kehilangan temannya tersebut.


Gimana kelanjutan kisahnya. Apakah Doni dapat bertemu dengan Vina? Apakah nanti Vina akan menceritakan siapa Friska sebenarnya? Dan bagaimana hubungan mereka selanjutnya? Tunggu di part 4 ya :)
Selamat membaca :D

Senin, 20 Mei 2013

Harapan Itu Ada (Part2)

Kembali dengan kisah persahabatan Vina dan Doni. Persahabat yang sudah terjalin lama harus renggang karena suatu masalah.

Setelah beberapa bulan Doni dengan teman barunya itu, Vina sudah mulai terbiasa tanpa adanya Doni. Dia memang biasa sendiri. Setiap bertemu dengan Doni, ia hanya tersenyum tanpa memberikan sapaan pada sahabatnya itu. Begitu juga dengan Doni, Doni seakan tak mengenal Vina lagi. Sebenarnya Vina sedih dengan keadaan seperti itu. Namun, ia tidak bisa berbuat apapun.

Gadis itu, gadis yang dikenalkan teman baru Doni bernama Friska. Gadis cantik yang berasal dari sekolah lain yang sekarang mulai dekat dengan Doni. Gadis itu mungkin yang membuat Doni mulai menjauh dari Vina. Vina kenal gadis itu. Vina juga mengetahui asal usul gadis itu. Friska bukanlah gadis yang baik buat Doni. Tapi Vina belum bisa menceritakan kepada Doni tentang gadis itu karena Vina yakin Doni mulai jatuh cinta pada Friska.

Hari ini adalah hari ulang tahun Vina yang ke 17. Namun pada hari ulang tahunnya Vina tidak merasakan kebahagiaan, ia malah bersedih. Tahun ini tidak seperti tahun-tahun yang lalu. Ada Doni yang mengucapakan selamat kepada Vina. Doni lah yang biasanya menjadi orang pertama. Ttaoi hari ini, tidak ada Doni yang dulu. Tidak ada ucapan selamat ulang tahun dari Doni untuk Vina.

Di sekolah Doni tampak cuek dengan Vina. Saat berpapasan Doni hanya lewat begitu saja tanpa senyuman atau sapaan. Tidak ada ucapan selamat ulang tahun yang terucap dari Doni untuk Vina. Vina menangis dalam hatinya. Karena ia tidak mungkin memperlihatkan kesedihannya itu pada Doni.

Sore hari ketika Vina sedang jalan-jalan di taman, ia melihat Doni sedang asik duduk berdua dengan Friska. Mereka tertawa dan bersenda gurau. Mereka bahagia di atas kesedihan Vina. Mereka tidak tau ada seseorang gadis mulia yang sedang sedih memperhatikan mereka yang lagi berbahagia.

Di rumah Vina lagi-lagi menangis. Ia tidak menyangka kenapa Doni begitu cepat berunah sikapnya kepada Vina. Vina pun sudah tidak tahan lagi dengan sikap Doni padanya. Ia pun menulis sebuah surat untuk Doni. "Doni, sahabatku yang baik. Aku tau mungkin aku hanya seorang gadis cacat ang tak pantas untuk berteman denganmu. Tapi kamu memberikan aku perhatian yang lebih yang membuat aku menyanyangimu. Namun, Doni yang sekarang bukanlah Doni sahabatku yang dulu. Doni yang dulu telah pergi meninggalkan aku. Tapi aku tetap menunggu kedatangan Doni yang dulu. Ntah kapan ia kembali. Doni, aku masih ingat akan janji kita yang dulu. Namun kamu telah mengingkarinya. Aku tidak suka pada orang yang selalu ingkar dengan janjinya. Terima kasih Doni untuk setiap waktu yang dulu kamu berikan untukku. Sekarang aku akan perlahan pergi dari hidupmu. Aku harap kamu bisa bahagia dengannya."
Surat itu disisipkan di laci meja sekolah Doni.

Gimana kisah selanjutnya? Apakah Doni akan membaca surat dari Vina? Bagaimana respon Doni setelah membaca surat itu? dan bagaimana hubungan persahabatan Doni dan Vina?
Nantikan kisah selanjutnya di part3 ya. Selamat membaca :))

Jumat, 17 Mei 2013

Harapan Itu Ada (Part1)

Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis yang memiliki kekurangan fisik, yaitu ia tunawicara. Ia mencintai seorang anak muda yaitu teman sekolahnya. Karena ia merasa malu dengan kekurangannya, ia mengurungkan niatnya untuk menyampaikannya kepada laki-laki itu.

Anggap saja namanya Vina, ia seorang gadis tunawicara yang memiliki paras cantik dan pintar. Dia saat ini memang tidak bersekolah di sekolah luarbiasa karna kepintaran yang dia punya melebihi anak-anak tunawicara lainnya.
Doni,  salah satu siswa disekolah Vina yang menjadi idaman semua anak perempuan di sekolahnya. Walaupun gitu, Doni bukanlah anak yang sombong dan angkuh. Itu yang membuat Vina mengagumi Doni. Vina dan Doni sudah berteman akrab sejak mereka kelas 1 sma. Mereka sama-sama mempunyai kepintaran diatas anak sebayanya.
Vina telah lama mengagumi Doni, namun ia tak berani bilang yang sebenarnya ke Doni. Kekagumannya dengan Doni hanya dituangkannya melalui puisi-puisi indah yang ditulisnya khusus. Telah banyak pusi yang ditulis Vina, sebanyak itu juga rasa kagumnya kepada Doni. Vina tidak berani mengatakan langsung ke Doni tentang perasaannya. Mungkin bagibmenjadi sahabat Doni itu sudah cukup.

Tahun ajaran baru telah tiba. Vina dan Doni tetap satu kelas, itu pun yang membuat mereka tambah dekat. Sampai saat ini Vina tetap mengagumi Doni dan sampai saat itu juga Doni tidak megetahuinya. Vina takut untuk menyatakan perasaannya tersebut karna ia yakin Doni hanya menganggapnya sebagai sahabat saja.

Sekarang mereka telah kelas 3. Ternyata walaupun mereka satu kelas dan bertambah akrab, suatu permasalahan diantara mereka muncul. Doni mempunyai teman-teman baru yang jauh lebih asyik dari pada Vina. Teman-teman baru Doni itu lah yang membuat hubungan persahabatan Doni dan Vina mulai renggang. Tidak ada lagi Doni yang selalu bersama Vina kapanpun saat di sekolah. Doni lebih asyik dengan teman-teman barunya itu.

Suatu hari Doni dikenalkan dengan seorang gadis oleh teman-temannya. Ya, gadis itu cantik tapi ada satu sifat buruk dari gadis itu yang tidak diketahui Doni.
Vina cemburu, ia merasa sangat sakit. Ia telah dikhianati oleh Doni. Namun ia berfikir bahwa dia bukanlah siapa-siapa Doni. Dia hanya sebatas sahabat.

Gimana kisah kelanjutan persahabatan Doni dan Vina? Siapakah cewek yang dikenalkan ke Doni? dan apa sifat buruk dari cewek tersebut?
Nantikan ceritanya di part2 ya, selamat membaca :))

Selasa, 07 Mei 2013

Kisah Penyesalan Seorang Anak Part 2

Sudah berminggu-minggu Ayu dan ibunya menunggu Bunga. Setiap hari mereka datang kerumah itu, tapi hasilnya selalu nihil. Bunga tidak ingin menemui ibu dan adiknya lagi. Sikap dan kelakuan Bunga sudah membuat ibunya sedih. Apalagi sekarang ayah Bunga sudah meninggal, tapi Bunga tidak mengetahui hal tersebut.
Suatu hari, Bunga pergi ke sebuah mall dengan mengendarai mobil. Tiba-tiba rem mobilnya blong dan ia menabrak sebuah pohonbesar di tepi jalan. Mobilnya rusak parah dan Bunga pun luka-luka. Ia segera dibawa kerumah sakit terdekat oleh warga. Luka Bunga sangat parah, dan matanya buta. Ketika mendengar kabar bahwa matanya buta, Bunga terkejut dan ia marah. Ia menangis meraung. Suami dan anaknya mencoba menenangkannya, namun apa daya. Bunga sangatlah sedih.
Ani memberitahukan berita kecelakaan Bunga kepada ibu dan adik Bunga. Betapa terkejutnya mereka. Ibu Bunga pun menangis ketika mendengar mata anaknya tersebut buta. Saat ini Bunga tengah membutuhkan pendonor mata yang ikhlas mendonorkan matanya demi bunga. Sang ibu bersedia unyuk mendonorkan matanya kepada Bunga karna ia benar-benar sayang kepada bunga.
Hari demi hari telah berlalu. Kini telah 2 bulan paskah kecelakaan yang dialami Bunga. 2 bulan itu juga ia tidak pernah melihat ibu dan adiknya datang ke rumah. Di dalam hatinya bertanya, "kemana ibu dan Ayu? Kenapa mereka tidak pernah ke mari lagi?"
Namun itu haya sekilas pikiran di Bunga. Suatu ketika Bunga sedang jalan-jalan ke sebuahmall, ia bertemu dengan Ani teman lamanya. Mereka berbincang-bincang di sebuah cafetaria. Mereka bercerita banyak hal. Sampai suatu ketika Ani menceritakan apa yang selama ini tejadi apa kedua orang tuanya.Ternyata ayah Bunga telah meninggal setahun yang lalu dan yang lebih membuat Bunga sedih adalah ibunya telah tiada sebulan yang lalu. Bunga baru mengetahui bahwa yang mendonorkan mata untuknya adalah ibunya sendiri. Ibu Bunga sakit kanker. Telah lama beliau mengidam penyakit membahayakan itu. Bunga menangis ketika mendengar semua cerita dari Ani. Bunga sangat merasa bersalah. Ia menanyakan keberadaan adiknya, Ayu. Sekarang Ayu telah tinggal di desa bersama paman dan bibinya. Meskipun Ayu sudah diajak tinggal di kota bersama kakaknya, ia selalu menolak.
Sekarang hanya rasa menyesal yang Bunga rasakan. Ia baru mengerti betapa besar perjuangan ibunya untuk dirinya. Padahal Bunga selalu berbuat yang tidak baik pada ibunya, tapi balasan kebaikan dan kasih sayang yang selama ini ibunya berikan.
Bunga telah berubah menjadi perempuan yang baik. Ia menjadi ibu yg baik bagi anaknya dan istri yang baik bagi suaminya. Ibunya, adalah contoh ia untuk menjalani hidup kedepan.

Senin, 06 Mei 2013

Kisah Penyesalan Seorang Anak Part 1

Cerita ini menceritakan seorang perempuan yang menyesal akan petingnya kasih sayang dari orangtua. Ia terlalu larut dengan dunia luar.

Anggap saja namanya Bunga. Ia adalah anak seorang petani di sebuah desa. Bunga memiliki satu orang adik perempuan bernama Ayu. Sifat Bunga dan Ayu sangatlah berbeda. Ayu adalah seorang anak yang sholeha dan sangat patuh dengan kedua orangtuanya, berbeda denga Bunga. Bunga terbilang bukan anak yang sholeha. Ia sering melawan kedua orangtuanya. Bunga tidak bisa menerima keadaan keluarnya yang hidup dengan penuh keterbatasan. Ia selalu kengeluh dan marah kepada orangtuanya jika semua keinginannya tidak dipenuhi.
Suatu hari Bunga minta dibelikan sebua handphone mahal. Namun, kedua orangtuanya tidak dapat memenuhi permintaan Bunga, karna harga handphone tersebut sangatlah mahal. Untuk makan saja kadang mereka harus meminjam ke tetangga. Bunga sangat marah dan ia memutuskan untuk pergi ke ibukota bersama temannya, Ani.
Minggu pagi Bunga dan Ani pergi ke ibukota. Orangtua Bunga sudah melarangnya untuk pergi, tapi Bunga tetap bersikeras untuk pergi. dengan terpaksa orangtua Bunga mengijinkannya dengan setengah hati.
Disampainya di Jakarta, Bunga melamar pekerjaan di tempat Ani bekerja menjadi seorang office girl disuatu perusahaan besar dan Bunga diterima. Ia telah bekerja selama 2minggu. Pada suatu hari anak dari pemilik perusahaan tempat Bunga bekerja datang untuk menemui ayahnya. Pemuda tersebut bernama Bagas. Bagas adalah seorang pemuda tampan, ia juga sudah dianggap mapan. Ketika di dalam kantor, iya bertemu dengan Bunga. Bagas seperti sedang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Bunga. Setelah hari itu berlalu Bagas dan Bunga menjadi lebih dekat dan mereka menjalin sebuah huhungan. Selama 5 bulan mereka berpacaran dan Bagas memutuskan untuk menikahi Bunga. Selama ini Bagas tidak mengetahui asal mula Bunga. Bunga menceritakan bahwa ayah ibunya telah meninggal. Sehingga ketika hari pernikahan Bunga orangtuanya tidak ada.
Sekarang Bunga telah menjadi seorang istri dari laki-laki kaya dan tampan. Hidupnya pun sekarang menjadi serba bercukupan. Apa yang diinginkannya kini dapat dipenuhinya sendiri.
Setelah satu tahun mereka menikah akhirnya Bunga dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik bernama Vira.
Sekarang usia perkawinan Bunga sudah 5 tahun dan selama itu juga ia tidak pernah mengunjungi kedua orangtuanya dan adiknya di desa.
Ternyata ayah Bunga telah meninggal satu tahun yang lalu. Setelah kejadian itu ibu dan adiknya memutuskan untuk menyusul Bunga di ibukota.
Sampainya disana, beruntung mereka menenemukan Ani orang yang membawa Bunga ke ibukota. Ani menceritakan semuanya. Ia menceritakan bahwa Bunga sudah menikah dan mempunyai seorang anak. Ani mengantarkan ibu dan adiknya kerumah Bunga. Sesampainya disana, bukan  sikap baik dari Bunga yang ia dapatkan tapi sikap buruk. Bunga tidak mengakui kalau itu ibu dan adiknya. Ia malah bilang ke suaminya bahwa itu adalah pengemis.


Kasih Sayang Seorang Ibu

Kata ibu mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, karna setiap makhluk hidup kecuali adam dan hawa memiliki ibu. Sosok ibu adalah sosok yang sangat mulia sehinga rasulullah menjuluki surga dibawah telapak kaki ibu.
Ada sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak masuk surga karena kesalahannya pada ibu. Sebenarnya kesalahan itu tidak seperti membunuh ataupun merampok. Dia hanya mengucapkan kata 'ah' ketika ibunya menyuruh. Padahal dia adalah anak yg baik dan sholeh, tapi dengan sedikit kesalahannya tersebut iya tidak bisa masuk surga.
Ada sebuah cerita yang menceritakan tentang kasih sayang yang tulus seorang ibu kepada anaknya.
Suatu hari ada seorang ibu yang hanya tinggal sendiri disebuah rumah kecil di suatu desa. Suaminya telah meninggal dunia. Sebenarnya ia mempunyai seorang anak laki-laki. Namun, anaknya tersebut pergi merantau ke ibukota. Ia ingin mencari nafkah setelah ditinggal ayahnya. Semenjak anaknya telah bekerja dan menjadi orang yang sukses, anaknya menjadi jarang pulang untuk datang bertemu ibunya.
Suatu hari sang ibu mendapat kabar bahwa minggu depan anaknya akan datang. Ia langsung merasa bahagia dan memilih baju terbaiknya untuk dipakai ketika anaknya datang. Ternyata kancing baju tersebut lepas. Ia langsung pergi ke tukang jahit untuk membeli benang yang digunakannya untuk menjahitbkancing bajunya yang lepas.
Hari yang dinantikan pun tiba, sang ibu sudah menunggu sejak subuh. Hingga waktu adzan ashar tiba, namun anaknya tidak kunjung datang. Sang ibu tetap sabar menunggu dengan sebuah harapan yang sangat besar bahwa iya akan menemui anaknya.
Salah seorang tetangga dari ibu tersebut menonton TV dan melihat berita bahwa pesawat yang digunakan anak dari ibu tersebut mengalami kecelakaan. Nama anaknya ada di daftar korban tewas yang ditemukan. betapa terkejutnya para tetangga. Tidak ada sat upun dari mereka yang berani memberitahukan berita tersebut kepada ibu tua itu. Mereka yakin iu akan membuat ibu tersebut menjadi sangat sedih dan terpuruk.
Setelah beberapa hari berlalu, tak ada satupun orangbyag berani menceritakan berita kematian anaknya. Sang ibu tetap menunggu anaknya. Namun. entah kapan anaknya akandatang menemui ibunya.

Itu adalah cerita tentang kasih sayang yang tulus dari seorang ibu. Sayangi dan hormati ibumu. Dialah yang melahirkan dan membesarkanmu hingga sekarang. Tanpa letih dan tanpa mengeluh iya merawat kita. Ibu, kasihmu sepanjang masa.