Senin, 20 Mei 2013

Harapan Itu Ada (Part2)

Kembali dengan kisah persahabatan Vina dan Doni. Persahabat yang sudah terjalin lama harus renggang karena suatu masalah.

Setelah beberapa bulan Doni dengan teman barunya itu, Vina sudah mulai terbiasa tanpa adanya Doni. Dia memang biasa sendiri. Setiap bertemu dengan Doni, ia hanya tersenyum tanpa memberikan sapaan pada sahabatnya itu. Begitu juga dengan Doni, Doni seakan tak mengenal Vina lagi. Sebenarnya Vina sedih dengan keadaan seperti itu. Namun, ia tidak bisa berbuat apapun.

Gadis itu, gadis yang dikenalkan teman baru Doni bernama Friska. Gadis cantik yang berasal dari sekolah lain yang sekarang mulai dekat dengan Doni. Gadis itu mungkin yang membuat Doni mulai menjauh dari Vina. Vina kenal gadis itu. Vina juga mengetahui asal usul gadis itu. Friska bukanlah gadis yang baik buat Doni. Tapi Vina belum bisa menceritakan kepada Doni tentang gadis itu karena Vina yakin Doni mulai jatuh cinta pada Friska.

Hari ini adalah hari ulang tahun Vina yang ke 17. Namun pada hari ulang tahunnya Vina tidak merasakan kebahagiaan, ia malah bersedih. Tahun ini tidak seperti tahun-tahun yang lalu. Ada Doni yang mengucapakan selamat kepada Vina. Doni lah yang biasanya menjadi orang pertama. Ttaoi hari ini, tidak ada Doni yang dulu. Tidak ada ucapan selamat ulang tahun dari Doni untuk Vina.

Di sekolah Doni tampak cuek dengan Vina. Saat berpapasan Doni hanya lewat begitu saja tanpa senyuman atau sapaan. Tidak ada ucapan selamat ulang tahun yang terucap dari Doni untuk Vina. Vina menangis dalam hatinya. Karena ia tidak mungkin memperlihatkan kesedihannya itu pada Doni.

Sore hari ketika Vina sedang jalan-jalan di taman, ia melihat Doni sedang asik duduk berdua dengan Friska. Mereka tertawa dan bersenda gurau. Mereka bahagia di atas kesedihan Vina. Mereka tidak tau ada seseorang gadis mulia yang sedang sedih memperhatikan mereka yang lagi berbahagia.

Di rumah Vina lagi-lagi menangis. Ia tidak menyangka kenapa Doni begitu cepat berunah sikapnya kepada Vina. Vina pun sudah tidak tahan lagi dengan sikap Doni padanya. Ia pun menulis sebuah surat untuk Doni. "Doni, sahabatku yang baik. Aku tau mungkin aku hanya seorang gadis cacat ang tak pantas untuk berteman denganmu. Tapi kamu memberikan aku perhatian yang lebih yang membuat aku menyanyangimu. Namun, Doni yang sekarang bukanlah Doni sahabatku yang dulu. Doni yang dulu telah pergi meninggalkan aku. Tapi aku tetap menunggu kedatangan Doni yang dulu. Ntah kapan ia kembali. Doni, aku masih ingat akan janji kita yang dulu. Namun kamu telah mengingkarinya. Aku tidak suka pada orang yang selalu ingkar dengan janjinya. Terima kasih Doni untuk setiap waktu yang dulu kamu berikan untukku. Sekarang aku akan perlahan pergi dari hidupmu. Aku harap kamu bisa bahagia dengannya."
Surat itu disisipkan di laci meja sekolah Doni.

Gimana kisah selanjutnya? Apakah Doni akan membaca surat dari Vina? Bagaimana respon Doni setelah membaca surat itu? dan bagaimana hubungan persahabatan Doni dan Vina?
Nantikan kisah selanjutnya di part3 ya. Selamat membaca :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar