Senin, 04 Maret 2013

Menghilangkan Sedih Setelah Putus Cinta

Putus cinta merampas keceriaan dan menggantinya dengan tangisan keputusasaan. Perhatikan kisah nyata ini(nama asli telah diubah),Joni dan Susi sudah tiga tahun berpacaran. Ikatan emosi mereka terjalin mesra selama ini. Setiap hari Joni mengirim SMS berisi kata-kata cinta kepada Susi. Pada momen-momen spesial,Joni memberi hadiah kepada Susi,untuk menunjukkan bahwa dia selalu memikirkan Susi. Setelah sekian lama berpacaran,Joni dan Susi mulai membicarakan kemungkinan pernikahan dan dimana mereka kelak akan tinggal sebagai suami istri. Namun tanpa diduga-duga,pada suatu acara kencan makan malam,Susi menyudahi hubungan percintaannya dengan Joni,dengan alasan Susi lebih memilih mengikuti kata orangtuanya, menikah dengan lelaki pilihan orangtuanya. Hati Joni benar-benar hancur. Dia melewati hari-harinya dengan perasaan hampa dan terpukul. “Aku terkuras secara mental dan fisik”,aku Joni kepada saya.
Putus Cinta Betapa Menyakitkan
broken
Kalau anda berada dalam situasi seperti Joni,anda mungkin akan bertanya-tanya,”Bakal sanggupkah aku melaluinya?”
Wajar jika seseorang yang putus cinta merasa pedih. Putus cinta bisa jadi merupakan salah satu pengalaman paling traumatis yang harus kita alami. Malah ada yang bilang putus cinta sama seperti mati saja rasanya. Pada umumnya inilah yang dirasakan orang yang baru putus cinta:
  • MENYANGKAL –> “tak mungkin ini terjadi. Dalam satu atau dua hari dia bakal berubah pikiran”
  • MARAH –> “Kok tega sekali dia memutuskan aku seperti ini”
  • MERASA DEPRESI –>”Aku tak pantas disayangi. Tidak seorangpun mau mencintaiku”
  • MENERIMA KEADAAN –>”Aku akan baik-baik saja. Menyakitkan,tapi akan kembali sembuh sakit hatiku setelah berjalannya waktu”
Memang tidak semua orang bisa langsung ke situasi hati menerima keadaan. Ini tergantung pada sejumlah faktor,termasuk seberapa lama dan sejauh mana hubungan percintaan.
Memulihkan Rasa Sakit
Kita mungkin pernah mendengar ungkapan ‘waktu bisa menyembuhkan segala luka’. Sewaktu kita baru putus cinta,kata-kata tersebut mungkin tak ada artinya.
Memang,putus cinta seperti luka gores yang akan sembuh pada waktunya,menyakitkan pada saat baru terluka. Tetapi luka gores harus dijaga agar tidak terjadi infeksi,begitu pula dengan luka emosi karena putus cinta.
Berikut langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah infeksi emosional akibat putus cinta:
  • Jangan tahan kesedihan hati
Tidak salah bila harus menangis mencucurkan air mata. Air mata tidak berarti menandakan kita lemah. Bila kamu ingin menangis,menangislah hingga perasaan kamu lega.
  • Menjaga Kesehatan
Asupan nutrisi yang baik akan mengisi kembali energi yang hilang akibat derita emosi lantaran putus cinta.
  • Tetap Sibuk
Jangan berhenti melakukan aktifitas. Saat putus cinta,kita justru tidak boleh mengasingkan diri. Berinteraksi dengan orang-orang yang peduli pada kita akan membuat kita fokus pada sesuatu yang positif.
  • Berdoa kepada TUHAN
Ini cara yang paling ampuh untuk mengobati luka akibat putus cinta. Dengan berdoa kepada TUHAN,niscaya kepedihan hati akan terganti dengan keteduhan hati
Menatap ke Depan
Setelah waktu berlalu dan kita telah sembuh dari duka akibat putus cinta, ada baiknya jika kita memeriksa apa yang sebenarnya terjadi dengan hubungan cinta kita yang dulu. Dari situ kita bisa belajar untuk menjalani hubungan cinta kita berikutnya. Jadi jangan trauma untuk memulai hubungan cinta yang baru.

Jumat, 01 Maret 2013

Penyakit Paru-Paru Basah

Paru-paru basah

Pengertian penyakit paru-paru basah adalah suatu gangguan kesehatan pada tubuh yakni saluran pernafasan yang menuju ke paru-paru terlalu banyak terendam air. Memang pada kenyataannya, paru-paru memang basah untuk melancarkan kinerjanya. Namun jika terlalu banyak cairan akan menimbulkan akibat yang fatal, seperti paru-paru bengkak dan menghasilkan lendir sehingga si penderita batuk berkepanjangan. Paru-paru basah dikenal juga dengan nama bronchitis. Bronchitis umumnya muncul saat kita mengalami infeksi pada saluran pernafasan. Pilek atau flu merupakan salah satu dari banyak penyebab paru-paru basah. Bila pilek dan flu yang terjadi lebih dari satu minggu, maka pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut adalah hal yang wajib dilakukan.
pengertian paru paru basah

Gejala bronchtis atau paru-paru basah

Gejala bronchitis antara lain adalah sakit di dada, sesak nafas dan pilek yang tak berkesudahan. Keadaan seperti ini dapat bertahan hingga dua minggu, namun jika ditambah dengan batu maka batuknya sendiri akan bertahan hingga lebih dari 8 minggu. Selain itu paru-paru basah juga bisa menyerang pada perokok. Jika dalam dua tahun berturut-turut seorang perokok mengalami batuk berdahak tanpa henti selama 3 bulan, maka kemungkinan besar ia terinfeksi paru-paru basah. Bayi dapat terkena bronchitus akibat virus yang dapat menghalangi saluran pernafasan, akibatnya bayi menjadi rewel , tidak nyenyak tidur dan tidak memiliki nafsu makan. Untuk itu ibu yang memiliki bayi harus cepat tanggap, jangan berlama-lama menunggu sembuh jika terdapat gejala seperti itu pada bayi anda.

Penyebab penyakit bronchitis

Penyakit bronchitis dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah:
  1. Infeksi virus, yakni virus respiratory synctial, adenovirus, influenza dan parainfluenza.
  2. Bakteri, namun dalam kasusnya sangat langka bakteri menyebabkan bronchitis.
  3. Polutan, udara yang kotor dapat menjadi penyebab munculnya virus baru yang membawa aneka ragam penyakit pernafasan.

Tanda-tanda orang terserang penyakit bronchitis

Pada orang dewasa, tanda-tanda penyakit bronchitis adalah sebagai berikut:
  • Batuk tak berkesudahan, apalagi batuknya berdahak
  • Merasakan sakit pada bagian dada saat bernafas
  • Penderita merasa sangat lelah daripada biasanya
  • Sakit kepala cukup ringan namun intensitasnya sangat sering
  • Seluruh badan terasa ngilu dan sakit, seperti pegal-pegal dan kecapekan.
  • Demam dan panas tubuh meningkat.
  • Mata menjadi sangat berair
  • Tenggorokan menjadi kering dan terasa sakit, terutama saat menelan makanan atu minuman.
Jika anda mendapatkan gejala seperti ini, ada baiknya anda segera ke dokter untuk memeriksakan penyakit yang anda derita lebih lanjut. Semakin cepat anda mendapat perawatan, maka akan semakin mudah kesembuhan didapat. Sedangkan gejala bronchitis pada bayi antara lain adalah:
  • Panas tinggi dan demam yang tidak kunjung turun.
  • Batuk berdahak kental, terkadang mengandung sedikit darah di dalamnya.
  • Kesulitan bernafas karena saluran nafas seperti tersumbat.
Jika merasakan ada gejala seperti itu pada bayi anda, maka anda harus cepat membawanya ke dokter. Jangan ambil resiko dengan menganggapnya bahwa itu penyakit ringan dan wajar. Bisa jadi balita anda terkena bronchitis akut, kronis, bronchiolitis atau infeksi saluran pernafasan ringan. Jika sudah diketahui penyebabnya, maka dapat dipastikan pengobatannya dengan apa. Tentu saja hal ini dilakukan supaya perawatan yang dilakukan dapat lebih maksimal dan balita anda cepat sembuh.