Selasa, 05 Februari 2013

Sahabat Tidak Menjadi Cinta

cerita ini aku ambil dari pengalaman kebanyakan orang. ketika kita mempunya seorang sahabat yang berlawanan jenis mungkin itu menjadi kebanggaan tersendiri buat kita. tapai bagaimana kalau persahabatan itu berubah menjadi cinta? dan bagaimana pula jika cinta itu akan pergi untuk selama-lamanya?

Anggap sajanamanya vita, ia adalah seorang siswi SMA di jakarta. vita mempunyai sahabat kecil hingga sekarang, namanya Vino. mereka telah berteman lama, hingga perasaan sayang yang lebih dari sekedar teman iu pun muncul. sebenarnya mereka tak menginginkan itu, karena mereka yakin itu bisa menyebabkan persahabatan mereka hancur. maka dari itu mereka merahasiakannya dan hanya diri mereka sendiri yang tau.

vita dan vino dekat bagaikan sepasang kekasih. teman-teman mereka di sekolah pun menganggap mereka telah berpacaran, tapi mereka tidak memperdulikannya.

ketika suatu hari di sekolah, vino merasakan kepalanya sakit. ia hampir pingsan, tapi ia tetap bertahan dan tak ingin terlihat lemah. sudah satu bulan terakhir ini vino merasakan sakit yang sama pada kepalanya, kadang beserta dengan mimisan. ia tidak terlalu memperdulikan sakit itu. Vita, ia pun tidak mengetahui keanehan yang terjadi pada sahabatnya.

 Vino memutuskan unuk pergi ke dokter. ketikatelah diperiksa, dokter memberitaukan bahwaVino mengidam penyakit kanker otak. dokter bilang bahwa kanker di dalam otak vino sudah merambat pesat dan hidupnya sudah tidak bisa lama. vino hanya bisa diam dan menahan air mata.

di jalan pulang, ia memikirkan perkataan dokter tadi. bagaimana kalau ia benar akan mati? bagaimana perasaan orangtuanya? dan bagaimana dengan vita? orang yang ia sayang yang nanti akan ditinggalkannya.

beberapa bulan kemudian, vino masuk rumah sakit. sudah satu mingu ia tidak masuk sekolah. vita pun semakin cemas karena sahabatnya itu tidak ada kabar. ketika akhirnya vina datang ke rumah vino dan mendapatkan kabar bahwa vino sedang di rumah sakit dan mengidam penyakit kanker otak. setelah mendengar kabar itu, vita langsung pergi ke rumah sakit. sesampainya, ia melihat sosok vino yang terbaring lemah di kasur. vita menghampiri vino dan vino pun berkata, "Vita, akau sayang sama kamu, sayang ini tidak hanya sebagai sahabat kecil tapi aku sayang sama kamu sebagai cinta pertama aku. jika kelak aku tiada aku ingin kamu selalu bahagia, aku ingin kamu bisa mendapatkan kekasih yang menyanyangimu." Vita menangis, ia tak ingin orang yang ia sayangi pergi.

sekarang Vino telah tiada. ia telah tenag di alam sana, ia telah tenang karena telah menungkapkan perasaannya pada Vita. Sekarang ini vita sendiri, tidak ada lagi vino yang menemaninya. perasaan sedihlah yang dirasakan vita, ketika sahabat tidak jadi cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar